Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi Jadi Penyelamat Ekonomi Indonesia

Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi Jadi Penyelamat Ekonomi Indonesia

BADAN Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi RI pada triwulan II-2021 sebesar 7,07 persen (year-on-year). Jika dicermati menurut kelompok pengeluaran, faktor utama pendorong pertumbuhan tersebut berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi. Tercatat sekitar 84,93 persen PDB pada periode itu berasal dari kelompok tersebut.

Kepala BPS, Margo Yuwono, menjelaskan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan II-2021 sebesar 5,93 persen. Kemudian konsumsi lembaga non-profit penopang rumah tangga (LNPRT) tumbuh 4,13 persen.

Selanjutnya pertumbuhan konsumsi pemerintah 8,06 persen dan investasi atau pembentuk modal tetap bruto ( PMTB ) sebesar 7,54 persen. Sedangkan ekspor meningkat 31,78 persen dan impor 31,22 persen.

“Menurut kelompok pengeluaran mulai konsumsi LNPRT, belanja pemerintah, PMTB hingga ekspor-impor semua mengalami pertumbuhan positif,” ujar Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/8).

Faktor pendorong kenaikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada periode itu antara lain berasal dari penjualan mobil dan sepeda motor wholesale masing-masing meroket 904,32 persen dan 268,64 persen. Lalu penjualan eceran juga melonjak 11,62 persen.

Sedangkan pendorong pertumbuhan PMTB pada periode itu adalah realisasi belanja modal APBN sebesar 46,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selanjutnya, realisasi investasi yang tercatat di Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) tumbuh 16,21 persen.

“Artinya pergerakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi berpengaruh besar atau dominan terhadap pertumbuhan ekonomi kalau dilihat secara keseluruhan,” pungkasnya. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: